Terjemahan Sederhana Indonesia

Roma 8:9-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

9. Tetapi setiap kalian yang bersatu dengan Kristus tidak lagi dikuasai oleh keinginan badanimu! Melainkan kamu dikuasai oleh Roh Allah, karena Roh Kristus benar-benar ada di dalam dirimu. Kalau Roh Kristus tidak ada di dalam diri seseorang, berarti dia bukanlah milik Kristus.

10-11. Memang badanimu yang selalu ingin berbuat dosa itu tetap akan mati. Tetapi kalau Kristus tinggal di dalam dirimu, Roh-Nya akan menghidupkan roh dan jiwamu karena hidup sesuai dengan pimpinan Roh-Nya dan dibenarkan-Nya di hadapan Allah. Dan oleh karena Roh Allah tinggal di dalam diri kita— yaitu Dia yang menghidupkan Kristus kembali dari kematian, Dia juga yang akan menghidupkan kita kembali dengan tubuh yang baru.

12. Jadi Saudara-saudariku, sekarang kita wajib hidup menurut pimpinan Roh Allah. Jangan lagi keinginan badani kita yang menjerat dan menguasai hidup kita!

13. Karena kalau kita hidup menuruti keinginan badani kita, roh dan jiwa kita tetap mati. Sebaliknya dengan pertolongan Roh Allah hendaklah kita berpikir bahwa secara badani kita sudah mati terhadap keinginan dosa, maka kita akan hidup!

14. Karena semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anggota keluarga Allah.

15. Karena Roh-Nya yang sudah diberikan kepada kita bukanlah untuk memperbudak kita, sehingga kita menjadi takut menghadap Allah. Tetapi Roh-Nya menjadikan kita anak angkat-Nya. Dan sebagai bukti, sekarang Roh-Nya memimpin kita untuk berseru kepada Allah, “Abba, ya Bapa!”

16. Jadi Roh-Nya sendiri meyakinkan roh kita bahwa kita adalah anggota keluarga-Nya.

17. Dan kalau kita adalah anggota keluarga-Nya, kita juga berhak menikmati semua harta yang dijanjikan untuk keluarga-Nya. Sebagai anggota keluarga Allah, kita memiliki segala sesuatu bersama Kristus— Saudara angkat yang sulung bagi kita. Dan ini jugalah yang menjadi buktinya: Kalau kita menderita karena mengikut Dia, tentu kita juga akan ikut masuk dalam kemuliaan-Nya!

18. Oleh karena itu, menurut saya penderitaan yang kita alami sekarang ini tidak bisa dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.