Terjemahan Sederhana Indonesia

Kisah 4:13-24 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

13. Saat itu pemimpin-pemimpin itu menyadari bahwa Petrus dan Yohanes adalah orang biasa yang tidak mempunyai pendidikan khusus, tetapi mereka juga heran karena kedua orang itu berbicara dengan berani. Dan mereka juga menyadari bahwa Petrus dan Yohanes sudah sering bersama Yesus.

14. Dan karena orang yang sudah disembuhkan itu berdiri di situ bersama Petrus dan Yohanes, maka mereka tidak bisa berkata apa-apa untuk menentang kedua rasul itu.

15. Jadi mereka menyuruh kedua rasul itu meninggalkan ruang sidang Mahkamah Agama, lalu mereka berunding bersama-sama dan berkata,

16. “Apa yang akan kita lakukan terhadap kedua orang itu? Karena setiap orang di Yerusalem sudah mengetahui bahwa keajaiban yang luar biasa itu terjadi melalui mereka berdua, dan kita tidak bisa menyangkal hal itu.

17. Tetapi, supaya berita itu tidak semakin tersebar luas di antara orang banyak, kita perlu mengancam dan melarang mereka berdua supaya tidak berbicara lagi kepada siapa pun dengan memakai nama orang Nazaret itu.”

18. Maka mereka menyuruh Petrus dan Yohanes masuk kembali. Kemudian mereka melarang kedua rasul itu untuk mengajar atau berbicara kepada siapa pun tentang Yesus.

19. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, “Sebaiknya kalian sendiri pikirkan mana yang benar: Taat kepada Allah atau taat kepada kalian!

20. Karena kami tidak bisa berdiam diri tentang apa yang sudah kami lihat dan dengar.”

21-22. Akhirnya para pemimpin Yahudi itu tidak menemukan alasan untuk menghukum kedua rasul itu oleh sebab semua orang sedang memuji Allah karena apa yang sudah terjadi, karena orang yang mengalami kesembuhan yang ajaib itu sudah berumur lebih dari empat puluh tahun. Oleh karena itu, para pemimpin itu membebaskan kedua rasul itu, tetapi dengan ancaman yang lebih keras lagi.

23. Sesudah dibebaskan, Petrus dan Yohanes kembali ke kelompok orang percaya. Lalu mereka berdua menceritakan semua yang dikatakan para imam kepala dan para pemimpin Yahudi dalam sidang itu.

24. Waktu orang-orang percaya itu mendengar, mereka semua bersatu hati berdoa kepada Allah, “Ya Tuhan yang Mahakuasa, Engkaulah yang menjadikan langit, bumi, laut, dan segala isinya.