Terjemahan Sederhana Indonesia

Kisah 13:14-31 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

14. Dari Perga, Paulus dan Barnabas pergi ke Antiokia, di propinsi Pisidia. Pada Hari Sabat, mereka masuk ke rumah pertemuan orang Yahudi dan duduk di situ.

15. Sesudah pembacaan dari Hukum Taurat dan salah satu tulisan nabi, pemimpin-pemimpin rumah pertemuan itu mengirim pesan kepada Paulus dan Barnabas. Kata mereka, “Saudara-saudara, kalau ada di antara kalian berdua yang bisa memberikan suatu nasihat untuk menguatkan kami di sini, silakan sampaikan sekarang.”

16. Lalu Paulus berdiri dan memberi tanda dengan tangannya bahwa dia mau berbicara, katanya, “Orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi yang sudah menjadi penyembah Allah, dengarkanlah saya!

17. Allah bangsa Israel sudah memilih nenek moyang kita. Dia memberkati mereka ketika mereka tinggal sebagai pendatang di Mesir, sehingga mereka menjadi bangsa yang besar. Lalu dengan kuasa-Nya yang besar, Dia membawa mereka keluar dari negeri itu.

18. Dan selama empat puluh tahun mereka tinggal di padang gurun, Allah tetap sabar dengan tingkah laku mereka yang jahat.

19. Lalu Allah membinasakan tujuh bangsa yang ada di tanah Kanaan dan memberikan tanah itu kepada bangsa Israel untuk menjadi milik mereka.

20. Semua itu berlangsung selama empat ratus lima puluh tahun.“Sesudah itu, Allah mengangkat hakim-hakim untuk memimpin mereka sampai kepada hakim yang terakhir— yaitu Samuel, yang juga seorang nabi.

21. Pada waktu itu bangsa Israel meminta supaya mereka dipimpin oleh seorang raja. Lalu Allah menunjuk Saul— anak Kis dari suku Benyamin, dan dia memimpin mereka selama empat puluh tahun.

22. Tetapi waktu Tuhan menurunkan Saul dari takhtanya, Dia mengangkat Daud sebagai raja. Dan inilah yang Allah katakan tentang Daud, ‘Aku sudah tahu tentang Daud, anak Isai itu, bahwa dia mempunyai hati yang sesuai dengan keinginan hati-Ku. Dialah yang akan melakukan semua yang Aku mau.’

23. “Jadi, seperti yang sudah Allah janjikan, Dia mengangkat Seorang dari keturunan Daud untuk menyelamatkan Israel— yaitu Yesus.

24. Sebelum kedatangan-Nya, Yohanes sudah mengajar bahwa semua orang Israel harus dibaptis sebagai tanda bahwa mereka sudah bertobat dari dosa-dosa mereka.

25. Dan waktu Yohanes hampir menyelesaikan tugasnya, dia bertanya, ‘Menurut kalian, saya bertugas dengan jabatan apa? Saya bukanlah Orang yang kalian nanti-nantikan itu. Tetapi Dia akan datang sesudah saya. Saya sendiri tidak layak untuk melayani Dia— sekalipun hanya untuk membuka tali sandal-Nya saja.’

26. “Saudara-saudari yang berasal dari keturunan Abraham, dan kalian orang-orang bukan Yahudi yang sudah menjadi penyembah Allah: Berita tentang keselamatan ini dikirim oleh Allah kepada kita!

27. Tetapi orang-orang Yerusalem bersama dengan para pemimpin mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat. Mereka juga tidak mengerti tulisan para nabi yang dibacakan setiap Hari Sabat. Lalu secara tidak sadar, mereka menggenapi nubuatan nabi-nabi ketika mereka menjatuhkan hukuman mati atas Dia.

28. Padahal mereka sama sekali tidak menemukan alasan untuk membunuh Yesus, mereka terus mendesak Pilatus supaya Dia dibunuh.

29. “Akhirnya sesudah secara tidak sadar mereka melakukan semua yang ditulis oleh para nabi tentang diri-Nya, mereka menurunkan Dia dari kayu salib dan menaruh mayat-Nya di dalam kuburan batu.

30. Tetapi Allah menghidupkan Dia kembali dari kematian.

31. Selama beberapa hari kemudian, berulang kali Dia menampakkan diri-Nya kepada orang-orang yang sudah mengikut Dia ketika pergi dari Galilea ke Yerusalem. Dan orang-orang itulah yang sekarang memberitakan tentang Dia kepada bangsa Israel.