Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini

2 Raja-Raja 19:20-31 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

20. Kemudian Yesaya mengirim pesan kepada Raja Hizkia bahwa sebagai jawaban atas doa raja,

21. Tuhan berkata, “Kota Yerusalem menertawakan dan memperolok-olok engkau, Sanherib.

22. Tahukah engkau siapa yang kaucaci maki dan kauhina itu? Aku, Allah Israel, Allah yang suci! Sombong sekali sikapmu terhadap-Ku.

23. Engkau mengirim utusan untuk membual bahwa dengan banyaknya kereta perangmu engkau telah menaklukkan gunung-gunung tertinggi di Libanon. Engkau menyombongkan bahwa engkau menebang pohon-pohon cemaranya yang paling tinggi dan paling indah serta menerobosi hutan-hutannya yang paling lebat.

24. Engkau juga membanggakan bahwa engkau menggali sumur dan minum air di negeri-negeri asing, dan bahwa para prajuritmu menginjak-injak Sungai Nil sampai kering.

25. Belum pernahkah engkau mendengar bahwa semuanya itu sudah Kurencanakan sejak dahulu? Dan sekarang Aku melaksanakannya. Akulah yang memberi kepadamu kuasa untuk menghancurkan kota-kota berbenteng menjadi puing-puing.

26. Orang-orang yang tinggal di sana tidak berdaya; mereka terkejut dan ketakutan. Mereka seperti rumput di padang atau rumput yang tumbuh di atap rumah, yang mengering kalau ditiup angin timur yang panas.

27. Tetapi Aku tahu segalanya tentang dirimu. Aku tahu apa yang kaulakukan dan ke mana engkau pergi.

28. Aku tahu bahwa engkau marah sekali kepada-Ku, dan Aku sudah mendengar tentang kesombonganmu itu. Sekarang Kupasang kait pada hidungmu dan kekang pada mulutmu, supaya engkau Kutarik pulang lewat jalan yang kaulalui ketika datang.”

29. Yesaya mengirim juga pesan ini kepada Hizkia, “Inilah yang akan menjadi tanda bagimu. Tahun ini dan tahun depan orang akan makan gandum yang tumbuh sendiri. Tetapi setelah itu mereka dapat menanam gandum dan anggur serta menikmati hasilnya.

30. Orang Yehuda yang masih hidup akan makmur seperti tanaman yang dalam sekali akarnya dan menghasilkan buah.

31. Di Yerusalem dan di atas Gunung Sion akan ada orang-orang yang selamat, karena Tuhan sudah menentukan bahwa hal itu akan terjadi.